963RGSFM, PURBALINGGA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga memulai kembali tugasnya seiring dimulainya kembali tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Tahapan yang sedang diawasi kali ini adalah Pencocokan dan penelitian data pemilih (Coklit) yang dilaksanakan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari KPU Purbalingga.
Kordinator Divisi Hukum, Humas, dan Data Informasi Bawaslu Purbalingga, Joko Prabowo kepada LPPL Gema Soedirman, Jumat siang tadi mengatakan, indeks kerawanan pilkada di Kabupaten Purbalingga dilihat dari 4 konteks yakni social, politik, dukungan infrastruktur dan konteks pandemic, masuk kedalam kategori sedang.
“bawaslu kabupaten purbalingga sendiri sudah memiliki Indeks kerawanan pemilu untuk kabupaten purbalingga. Jadi berdasarkan ke 4 aspek yakni, konteks Sosial, Konteks Politik, Konteks dukungan infrastruktur serta konteks pandemic, kabupaten Purbalingga masuk dalam kategori sedang,” kata joko.
“untuk kerawanan pandemic di purbalingga juga masuk kategori sedang, namun kita juga tidak boleh underestimated atau istilahnya santai dengan kategori tersebut, akan tetapi pengawasan harus tetap dilaksankan secara maksimal,” ujarnya. Joko juga mengatakan pihaknya telah membekali para petugas pengawas kelurahan maupun desa, dengan Alat Pelindung Diri (APD). Joko berharap, segala tahapan pilkada dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. Ia juga mengatakan berbagai hal yang berpotensi sebagai hambatan ataupun dugaan pelanggaran, bawaslu akan melakukan upaya pencegahan terlebih dahulu. “saya ambilkan contoh ya, ketika kegiatan coklit sekarang, teman – teman ppdp kan harus mematuhi protocol pencegahan covid, salah satunya pakai masker, lah ketika melakukan coklit tapi maskernya tidak dipakai, maka akan kita berikan masukan terlebih dahulu,” pungkasnya. (ZX-RGSFM)