PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mendorong adanya percepatan proses pembangunan Purbalingga Food Center (PFC) Tahap 4. Pembangunan lanjutan tahap 4 tersebut difokuskan pada bangunan bertingkat Blok C tepatnya di bagian belakang Blok A dan Blok B PFC Timur yang sudah selesai dibangun pada 2021 lalu. Pada tahap 4 ini, pembangunannya dianggarkan senilai Rp 1,45 miliar.
“Saya minta dokumen perencanaan segera masuk layanan pengadaan (Bagian Layanan Pengadaan-red) agar segera dapat dilakukan proses lelang dan proses pengerjaannya bisa lebih awal,” ujar Bupati Tiwi saat Paparan Pembangunan PFC Tahap 4 di Ruang Rapat Bupati, Rabu (9/3).
Dengan adanya percepatan pembangunan, diharapkan para pedagang dapat segera menempati kawasan PFC dalam rangka lebih menggeliatkan perekonomian masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Bupati Tiwi berharap agar penataan kawasan PFC dibarengi dengan adanya fasilitasi sarana prasarana gerobag pedagang agar bisa diseragamkan.
“Upayakan ada fasilitasi gerobag pedagang agar seragam. Sehingga saat pindahan nanti para pedagang tinggal menempati fasilitas yang sudah disiapkan. Agar nantinya semakin menambah daya tarik orang untuk datang ke PFC,” katanya.
Selain itu, hal lain yang perlu dicermati adalah terkait keberadaan drainase di kawasan PFC. “Perhatikan dengan baik sarana drainase utamanya untuk limbah buangan yang akan dibangun. Jangan sampai ketika hujan nanti airnya mengendap atau mampet dan menimbulkan bau tidak sedap,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin mengatakan pada tahap keempat ini akan fokus pada bangunan bertingkat Blok C dan penataan PFC secara keseluruhan. “Konsep yang akan kami terapkan tidak dalam rangka menampung PKL sebanyak-banyaknya tetapi bagaimana menciptakan nuansa yang nyaman, aman dan tertib sebagai salah satu tujuan wisata kuliner di kabupaten Purbalingga. Sehingga Blok C dibangun sebagian bertingkat dan dilengkapi videotron,” jelasnya.
Tahun ini, pada pembangunan PFC tahap 4 (terakhir-red) disiapkan anggaran Rp 1,45 miliar. Pekerjaan ditargetkan selesai dalam waktu 4 bulan. “Kami targetkan pekerjaan selesai pada bulan Juli sehingga pada Agustus atau awal September sudah bisa pindahan,” katanya.
Johan menerangkan total PKL yang menempati PFC Timur sesuai hasil verifikasi terakhir ada 312 pedagang yang aktif dan nantinya siap menempati PFC. Ia menuturkan dengan pembangunan PFC ke depannya baik pedagang maupun pengunjung bisa merasa nyaman.
“Beberapa waktu lalu kami sudah mendata PKL yang aktif, harapannya dengan penataan PKL di PFC ini bisa membuat suasana lebih nyaman baik bagi para pedagang maupun pengunjung,” ujarnya. (Hr/humaspurbalingga).