Pemda Diharapkan Pegang Teguh Filosofis Otonomi Daerah

PURBALINGGA, INFO- Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan memegang teguh filosofis pembentukan otonomi daerah. Hal tersebut disampaikan Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro saat menyampaikan sambutan mewakili Mendagri Tito Karnavian dalam acara peringatan hari Otonomi Daerah XXVI yang diadakan secara daring, Senin (25/4/2022).

Suhajar mengatakan, aspek filosofis dari pembentukan otonomi daerah agar daerah lebih mandiri dalam mengurusi rumah tangganya. Menurutnya, semangat otonomi daerah adalah bagaimana daerah mengenal potensinya sendiri dan mendapatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) secara optimal untuk mengembangkan daerahnya masing-masing.

“Semangat filosofis otda adalah bagaimana daerah menggali potensinya sendiri untuk menggali PAD secara optimal dan mengembangkan daerahnya masing-masing,” katanya.

Suhajar masih menyoroti adanya daerah yang belum maksimal menggali PAD sehingga masih bergantung pada dana transfer pemerintah pusat dan Dana Desa (DD). Selain itu, daerah yang telah memiliki PAD besar diharapkan lebih berkonsentrasi peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia).

“Ada daerah yang telah memiliki PAD besar namun capaian IPMnya masih rendah. Untuk hal itu kami harapkan agar Pemda yang memiliki PAD berkonsentrasi pada peningkatan IPM,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Suhajar juga menyampaikan agar para Kepala Daerah selalu mengingatkan penerapan Prokes Covid-19 kepada warganya terutama penggunaan masker dan vaksinasi khususnya vaksin booster. Hal itu agar penyebaran Covid-19 tidak karena Pandemi masih berlangsung walaupun angkanya melandai.

“kami minta agar para kepala daerah tetap memperingatkan Prokes khususnya penggunaan masker dan vaksinasi booster,” pungkasnya. (LL/Kominfo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *