PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mereviu progres percepatan pembangunan fisik Kabupaten Purbalingga melalui Rakor Pengendalian Operasional Kegiatan (POK), Kamis (12/5) di Gedung OR Graha Adiguna. Diketahui, hingga saat ini belum ada pembangunan fisik yang mulai dikerjakan.
Akan tetapi dari 130 paket kegiatan tahun ini yang sifatnya lelang, sebanyak 31 paket diantaranya sudah proses lelang bahkan beberapa diantaranya sudah selesai. Sehingga dalam waktu dekat akan dimulai beberapa pembangunan fisik.
“Kepada para pimpinan OPD yang memiliki kegiatan-kegiatan fisik khususnya yang sifatnya lelang mohon ada pencermatan tersendiri untuk ada percepatan kegiatan. Jangan tunggu kapan batas akhir,” tegas Bupati Tiwi.
Sebagai contoh, beberapa kegiatan fisik yang sukses dilelang dan sudah kontrak tinggal pengerjaan diantaranya pemeliharaan Jalan Soekarno Hatta, Jalan Karangreja – Kutabawa, Jalan Bojong – Panican, Peningkatan Jalan Pepedan – Tegalpingen, Peningkatan Jalan – Karangjambu – Ponjen, dan Peningkatan Jalan Tobong – Karangaglik. Sisanya masih dalam berbagai tahap, mulai dari persiapan tender dan proses tender.
Meski demikian, Bupati mengingatkan perlu adanya pencermatan khusus bagi pemenang lelang yang menurunkan harga lebih dari 20%, seperti Peningkatan Jalan – Karangjambu – Ponjen dan Peningkatan Jalan Pepedan – Tegalpingen. “Saya harus ketemu kepada konsultan pengawasnya sebelum proyek ini jalan. Saya akan tekankan bahwa pengawas harus pro dengan pemerintah bukan pro dengan rekanan,” katanya.
Pada kesempatan ini, Bupati juga menyoroti beberapa perkembangan proyek besar tahun ini. Mulai dari Pembangunan Gedung Perpustakaan dengan anggaran Rp 9,3 miliar, progres saat ini baru finalisasi Detail Engineering Design (DED).
“Perpustakaan estimasi masuk lelang 28 Mei dan Juni selesai lelang. Catatannya lelang nggak boleh gagal, kalau gagal ambyar semuanya ini, anggaran Rp 9 miliar tidak bisa diserap,” katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) juga mendapatkan warning dari Bupati. Hal ini mengingat tahun ini Dindikbud mendapatkan DAK Fisik yang cukup besar yakni Rp 79 miliar untuk Bidang PAUD, SD dan SMP.
“Saya hanya mewarning saja kepada Pak Tri Gun (KaDindikbud) berkaca tahun lalu, banyak sekali catatan, mohon ini jadi pelajaran, bisa mengimplementasikan DAK dengan tertib aturan mekanisme administrasi karena ini tidak sedikit,” katanya.
Sementara perkembangan kelanjutan pembangunan GOR Indoor saat ini sudah lelang dalam tahap masa sanggah dan sudah ada pemenang. Dari pagu anggaran Rp 5,8 miliar terlelang sebesar Rp 4,3 miliar. Kontrak dijadwalkan 19 Mei dan target selesai pembangunan 28 November 2022 ini.
“GOR Indoor ada penurunan harga penawaran 24%, saya tekankan artinya betul-betul dicari konsultan pengawas yang bonafide, professional dan pro pemerintah,” ungkapnya. Pembangunan prioritas selanjutnya yakni Gedung Mall Pelayanan Public yang dianggarkan Rp 1,16 miliar. Saat ini masih dalam persiapan lelang dan September dipastikan selesai dibangun.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag), tahun ini juga akan melanjutkan pembangunan Purbalingga Food Centre (PFC) tahap 4 sebesar Rp 1,4 miliar. Saat ini sudah proses lelang pada tahap klarifikasi, pertengahan Juni sudah selesai lelang dan awal November pembangunan ditargetkan selesai.(Gn/Humas)