Target Vaksin Booster di Purbalingga Masih 23,5 Persen

PURBALINGGA INFO, Target Vaksinasi Booster Covid-19 di Purbalingga sebesar 30 persen hingga saat belum tercapai. Capaian vaksinasi booster sampai saat sebanyak 23,5 persen atau masih kurang 6,5 persen.

Hali itu disampaikan surveilans epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten uuuKabupaten Purbalingga, Kusmanto saat kegiatan Dialog Radio Gema Soedirman, Rabu, (15/6/2022).

Kusmanto mengatakan kekurangan target bukan hanya saja di Purbalingga namun se-Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi di Purbalingga sudah dilaksanakan secara maksimal. Pada bulan Ramadhan kemarin setiap puskesmas sudah melakukan vaksinasi setelah ba’da sholat tarawih.

” Kendalanya salah satunya masyarakat sudah merasa Covid-19 sudah tidak ada. Masyarakat sudah merasa evoria sehingga sudah tidak menggunakan masker lagi,” tambahnya.

Kusmanto mengatakan vaksinasi booster sangat penting untuk memperbaiki ketahanan tubuh terhadap Covid-19. Sehingga masyarakat yang belum divaksinasi harapannya segera datang ke puskesmas atau gerai-gerai vaksin di beberapa OPD seperti Dindukcapil, Dinkes, perusahaan-perusahaan dan klinik kepolisian.

” Pelayanan vaksinasi dilakukan setiap hari pada jam kerja. Selain melayani booster tempat-tempat vaksin juga melayani vaksin tahap 1 atau vaksin 2 bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi,” katanya

Terkait dengan penggunaan vaksin booster, menurut Kusmanto untuk sekarang sudah bebas menggunakan vaksin booster yang ada. Hal ini terkait adanya Permenkes yang terbaru yang membolehkan vaksinasi apapun. Namun pemakaiannya diperlukan konsultasi tertentu.

” Kita sudah melakukan vaksinasi secara jemput bola ke sekolah-sekolah, di berbagai bank di Purbalingga dan di pelayanan Dindukcapil Purbalingga. Ada 2 kendaraan yang kami fungsikan untuk kegiatan jemput bola,” katanya.

Vaksinasi yang diberikan, lanjut Kusmanto sudah sesuai dengan standar WHO dan sudah dalam keadaan aman. Sasaran interval vaksin booster yang dulu 6 bulan, sekarang interval hanya 3 bulan.

” Bagi masyarakat yang belum divaksinasi untuk bisa menghubungi fasilitas kesehatan terdekat, agar percepatan vaksinasi bisa tercapai,” pungkasnya. (dy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *