PURBALINGGA – Tim Badan Amil Zakat Nasional (Basnas) RI dan Baznas Provinsi Jawa Tengah melakukan asesmen terhadap 10 calon pimpinan Baznas Purbalingga periode 2022 – 2027. Asesmen dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati, Selasa (4/10).
Sebelumnya tim asesmen yang terdiri dari Pimpinan Baznas RI Hj Saidah Sahwan MA, Ketua Baznas Jateng Kyai H Dr Ahkmad Daroji, MSi bersama tiga wakil ketua Drs HM Zain Yusuf, MM; Dr. H Rosihan, SH, MAg dan H Sholahuddin Aly, SH diterima Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Ruang Kerja Bupati.
Hj Saidah Sahwan menuturkan, asesmen selain untuk memilih calon pimpinan Baznas Purbalingga sekaligus sebagai penguatan kelembagaan agar calon pimpinan baznas paham akan posisi Baznas sebagai lembaga pemerintah non struktural yang menjadi instrument atau perangkatnya pemerintah dalam hal ini Pemkab Purbalingga.
“Selama ini masih banyak yang salah persepsi dan ditreatmen sebagai ormas. Padahal Baznas merupakan Lembaga Pemerintah Non Struktural, sehingga cara mengelola Baznas harus sesuai kebijakan pemerintah dan menjadi bagian dari solusi program pemerintah,” katanya.
Kepada 10 orang calon pimpinan Baznas Purbalingga yang telah lolos seleksi awal, Saidah Sahwan berpesan agar pengelolaan dana baznas berpatokan pada Tiga Aman yakni Aman Syar’I harus sesuai dengan syariat Islam, kemudian Aman Regulasi dalam pengelolaaanya harus sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada serta Aman NKRI dimana seluruh dana yang dikelola untuk kepentingan NKRI. “Bukan untuk melawan negara atau terrorism,” tegasnya.
Ditambahkan, melalui proses asesmen ini, nantinya akan dipilih lima terbaik yang akan dibawa ke rapat pleno di Jakarta.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap melalui proses pemilihan pimpinan periode 2022 – 2027 ini, nantinya Baznas Purbalingga semakin kuat sehingga bisa menyelesaikan persoalan-persoalan di kabupaten Purbalingga melalui dana zakat.
“Keberadaan Baznas Purbalingga semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat Purbalingga,” ujar Bupati Tiwi.
Bupati Tiwi mengaku bakal melakukan sejumlah terobosan agar Rencana Kerja dan Anggaran (RKAT) Baznas Purbalingga semakin meningkat. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi zakat dari kalangan ASN yang jumlahnya bisa mencapai Rp 18 miliar dalam setahun. (Hr/humaspurbalingga)