PURBALINGGA INFO – Wakil Bupati Sudono sebagai ketua Tim Koordinasi Penurunan Kemiskinan Daerah (TKPKD) berpesan kepada Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Unsoed untuk berfokus pada upaya-upaya penurunan kemiskinan ekstrim dan pencegahan stunting yang ada di Purbalingga.
“Nanti di Kecamatan lokasi KKN harus didata (Kemiskinan Ekstrem dan Stunting) saat masuk KKN dan saat selesai KKN, apakah ada penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem,” kata Wabup dalam acara penerimaan mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Operation Room Graha Adiguna Setda Purbalingga, Kamis (05/01/23).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Purbalingga Sudono, Kepala Bappelitbangda Suroto, Wakil Rektor 1 Unsoed Noor Farid, dan Dekan Fakultas Biologi Dwi Nugroho Wibowo yang juga sebagai pembimbing Mahasiswa KKN tersebut.
Kepala Bappelitbangda Suroto menambahkan, peroblem utama yang dihadapi pasca pandemi covid-19 adalah pemulihan ekonomi masyarakat yang menjadi pilar ekonomi daerah.
“Dengan permasalahan tersebut maka tema KKN Unsoed kali ini adalah Pemberdayaan UMKM dan BumDes untuk menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Suroto.
Suroto melanjutkan, ada 198 mahasiswa KKN Unsoed yang ditempatkan di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Kejobong dan Kecamatan Pengadegan.
“Di dua kecamatan tersebut ada beberapa bumdes yang bergerak dibidang pertanian, wisata, maupun pertanian yang untuk wisata. Semoga adik-adik KKN bisa memberikan akses bagi pengembangan keduanya,” tambah Suroto.
Sementara itu Wakil Rektor 1 Unsoed Noor Farid menjelaskan bahwa KKN akan dimulai pada hari ini 5 Januari 2023 hingga 8 Februari 2023 dengan program yang dibagi menjadi 5 bidang.
“Program KKN Tematik kali ini ada 5 bidang yaitu bidang ekonomi, bidang pemberdayaan lingkungan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, dan bidang pemerintahan desa,” ucap Noor Farid. (an/kominfo)