Dari Selanegara Lukisan Karya Fahmi DNR Mendunia

PURBALINGGA, INFO – Fahmi Dian Nur Rahma yang familiar dengan nama Fahmi DNR (27) wanita yang tinggal di Desa Selanegara Kaligondang Purbalingga telah banyak membuat karya lukisan yang terjual hingga ke Belanda, Korea, Maroko, dan beberapa negara lain. Karya lukisannya kini juga dijadikan merchandise seperti kaos, handbag, dan lainnya.

Pendiri PT. Fahmi DNR Doodle Gallery ini menceritakan awal mula karyanya diminati kolektor dari negeri Kincir Angin. Fahmi DNR yang hobi melukis sejak kecil ini awalnya rutin memposting karyanya di media sosial (medsos) facebook (fb) hingga di tahun 2013 ada kolektor asal Belanda yang tertarik dengan karya lukisnya.

“Sejak itulah dia (kolektor-red) memperkenalkan karya-karya saya di Belanda, bahkan sebenarnya di tahun 2022 saya diundang untuk mengadakan pameran di sana, tapi tertunda karena pandemi,” ujarnya saat persiapan pameran tunggalnya yang ketiga, Sabtu (14/1) di Hotel Bagoes Purbalingga.

Ibu 1 putra ini juga mengatakan bahwa karyanya memiliki beberapa ciri khas dan hak patennya telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM RI. Beberapa ciri dalam karya lukisan doodlenya antara lain menggambarkan sosok wanita yang bermata bulat, mulut kecil, pipi merona, dan bertubuh kurus seperti keinginan wanita bertubuh gempal ini.

Fahmi DNR juga memotivasi para pemuda dan pemudi di Purbalingga yang memiliki bakat seni khususnya lukis untuk terus berkarya dan jangan malu posting karyanya melalui medsos. Dia juga mengungkapkan pentingnya mendaftarkan hak paten sebuah karya seni karena pengalaman karya lukisnya pernah digunakan untuk produk daster tanpa ijin.

“Ayolah para pemuda-pemudi, posting, posting, dan posting karyamu meski nggak pede (percaya diri-red) sampai akhirnya banyak yang invite,” pungkasnya. (fph/kominfo)

Dari Selanegara Lukisan Karya Fahmi DNR Mendunia

PURBALINGGA, INFO – Fahmi Dian Nur Rahma yang familiar dengan nama Fahmi DNR (27) wanita yang tinggal di Desa Selanegara Kaligondang Purbalingga telah banyak membuat karya lukisan yang terjual hingga ke Belanda, Korea, Maroko, dan beberapa negara lain. Karya lukisannya kini juga dijadikan merchandise seperti kaos, handbag, dan lainnya.

Pendiri PT. Fahmi DNR Doodle Gallery ini menceritakan awal mula karyanya diminati kolektor dari negeri Kincir Angin. Fahmi DNR yang hobi melukis sejak kecil ini awalnya rutin memposting karyanya di media sosial (medsos) facebook (fb) hingga di tahun 2013 ada kolektor asal Belanda yang tertarik dengan karya lukisnya.

“Sejak itulah dia (kolektor-red) memperkenalkan karya-karya saya di Belanda, bahkan sebenarnya di tahun 2022 saya diundang untuk mengadakan pameran di sana, tapi tertunda karena pandemi,” ujarnya saat persiapan pameran tunggalnya yang ketiga, Sabtu (14/1) di Hotel Bagoes Purbalingga.

Ibu 1 putra ini juga mengatakan bahwa karyanya memiliki beberapa ciri khas dan hak patennya telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM RI. Beberapa ciri dalam karya lukisan doodlenya antara lain menggambarkan sosok wanita yang bermata bulat, mulut kecil, pipi merona, dan bertubuh kurus seperti keinginan wanita bertubuh gempal ini.

Fahmi DNR juga memotivasi para pemuda dan pemudi di Purbalingga yang memiliki bakat seni khususnya lukis untuk terus berkarya dan jangan malu posting karyanya melalui medsos. Dia juga mengungkapkan pentingnya mendaftarkan hak paten sebuah karya seni karena pengalaman karya lukisnya pernah digunakan untuk produk daster tanpa ijin.

“Ayolah para pemuda-pemudi, posting, posting, dan posting karyamu meski nggak pede (percaya diri-red) sampai akhirnya banyak yang invite,” pungkasnya. (fph/kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *