PURBALINGGA – Rumah Quran Yayasan Qur’ani Ibnu Mas’ud Desa Gemuruh, Kecamatan Padamara memasuki usianya yang ke tujuh tahun. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) berharap dapat terus mencetak generasi yang qurani, generasi yang insani dan berakhlakul karimah.
“Terlebih dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat dan masuknya budaya asing, anak-anak perlu dibekali dengan pendidikan agama yang baik,” kata Bupati Tiwi dalam sambutannya pada acara Milad Rumah Qur’an Yayasan Qur’ani Ibnu Mas’ud ke-7 di GOR Mahesa Jenar, Minggu (5/2/2023).
Bupati Tiwi meyakini dengan adanya Rumah Quran mampu menjadi pelopor dalam mencetak generasi yang qurani. Selain itu, dapat melahirkan penghafal-penghafal quran dan mampu membentengi generasi muda dari pengaruh negatif.
“Saya yakin dan percaya semakin banyak penghafal quran di Purbalingga, sejatinya akan memberikan keberkahan utk Purbalingga terkhusus untuk generasi muda agar tidak terjerumus dalam narkoba, minuman keras, pergaulan bebas dan sebagainya,” ujarnya.
Bupati menyebutkan proses berdirinya Rumah Quran hingga sekarang cukup panjang dan membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Karena niat yang baik untuk membangun Rumah Quran untuk generasi penghafal quran senantiasa Allah SWT berikan kemudahan.
“Bahkan diusianya yang ke-7, Yayasan Qur’ani Ibnu Mas’ud sudah membangun 1 pondok pesantren (ponpes) dan 7 rumah quran,” imbuh Bupati Tiwi.
Ketua Yayasan Qur’ani Ibnu Mas’ud Ustadz Sulaiman Al-Hafizh mengatakan Rumah Quran berdiri pada tanggal 10 Januari 2016. Total santri yang ada sampai dengan saat ini ada 1105 santri dengan 33 orang pengajar dan pengasuh.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Bupati Purbalingga yang telah hadir dalam Milad Rumah Quran yang ke-7, tentunya ini menjadi semangat dan motivasi terutama bagi para santri untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya. (Lil/Humpro)