963RGSFM, PURBALINGGA – Selain sebagai salah satu organisasi kepanduan, Praja Muda Karana (Pramuka) juga mampu mengajarkan berbagai nilai kepada siswa yaitu kebersamaan, kepemimpinan, kecintaan alam, sosial, kemandirian hingga kemampuan organisasi. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib menyelenggarakan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler guna meningkatkan kompetensi siswa.
Ketua kwarcab gerakan pramuka Purbalingga, Tri Gunawan Setiadi mengungkapkan, pihaknya meminta agar setiap gugus depan di kabupaten Purbalingga untuk memaksimalkan kembali ekstrakurikuler pramuka yang sebelumnya kurang bisa dimaksimalkan ketika masa pandemic covid 19 lalu. hal tersebut disampaikan oleh trigun saat membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Gerakan Pramuka Purbalingga, Senin 27/2/2023, di Sanggar Bhakti Kwarcab Purbalingga.
“kami sudah menyampaikan di 18 korwil MKKS SD-SMP dan jajaran kemenag, agar kegiatan kepramukaan di sekolah dan madrasah dapat diaktifkan kembali, selain itu kami juga sudah menyampaikan kepada MKKS SMA-SMK-MA untuk ikut juga mengaktifkan kembali pramuka”. katanya.
Trigun juga menyampaikan, ekskul pramuka tersebut wajib dilaksanakan karena dapat membentuk budi pekerti dan karakter peserta didik.
“dasar hukumnya sudah jelas, yakni Undang – undang nomor 12 tahun 2010 tentang kepramukaan, menjadikan pramuka sebagai ekskul wajib di sekolah, untuk pengembangan karakter anak”. ungkapnya.
Dalam rakercab tersebut pihaknya tak lupa mengucapkan terimakasih dan apresiasi seluruh jajaran kwaran hingga kwarcab yang telah bekerja maksimal di tahun 2022 lalu. ia juga menyinggung prestasi yang diraih kwarcab purbalingga di tahun lalu cukup memuaskan meskipun harus lebih ditingkatkan di tahun ini.
“dalam rakercab ini tak lupa kami sampaikan terimakasih yang setinggi tingginya atas kerja keras kakak-kakak dalam pelaksanaan kegiatan pramuka, yang mana kalau melihat grafik atau statistik meningkat dibandingkan 2 tahun lalu”. pungkasnya. (ZAK/RGSFM)