963RGSFM, PURBALINGGA INFO – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Ketua DPRD Purbalingga meninjau langsung pelaksanaan hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purbalingga, Senin (17/2/2025). Monitoring dilakukan oleh tiga tim di tiga lokasi berbeda.
Lokasi pertama di SMAN 1 Kemangkon dipimpin langsung oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Lokasi kedua di SMPN 2 Purbalingga dipimpin oleh Ketua DPRD Purbalingga, HR Bambang Irawan. Sementara itu, lokasi ketiga di SMPN 4 Bobotsari dipimpin oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam.
Dalam kunjungannya di SMAN 1 Kemangkon, Bupati Tiwi menyampaikan bahwa program MBG telah dilaksanakan di 37 sekolah di Kabupaten Purbalingga, mencakup sekitar 9.540 siswa yang mendapatkan makanan bergizi secara gratis setiap harinya.
“Alhamdulillah di hari pertama kegiatan pendistribusian MBG semuanya berjalan dengan lancar. Kami meninjau mulai dari proses memasak di SPPG hingga distribusi di sekolah, salah satunya di SMAN 1 Kemangkon ini. Saya juga sempat berdiskusi dengan para siswa, mereka terlihat antusias dan menikmati hidangan yang disiapkan,” ujar Bupati Tiwi.
Bupati Tiwi berharap program MBG ini dapat berjalan lancar ke depannya dan menjadi berkah bagi masyarakat. Menurutnya, program ini sejalan dengan upaya menciptakan generasi penerus yang sehat, unggul, dan berkualitas di Purbalingga.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letnan Kolonel Infanteri Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum., M.Han., menjelaskan bahwa program ini didukung oleh tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di Kabupaten Purbalingga.
“Tiga SPPG ini berada di Desa Toyareka, Bobotsari, dan Kelurahan Purbalingga Wetan. Ketiga dapur ini mengcover kebutuhan makan bergizi bagi 9.540 siswa di 37 sekolah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Letkol Untung menjelaskan bahwa dapur SPPG merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertugas menyiapkan makanan sehat bergizi bagi berbagai kelompok masyarakat, mulai dari anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA, hingga balita dan ibu hamil.
“Kami ingin memastikan bahwa generasi Indonesia di masa depan memiliki asupan gizi yang cukup, sehingga dapat mendukung tercapainya visi Indonesia Emas di tahun 2045,” tegasnya.
Ketua DPRD Purbalingga, HR Bambang Irawan, saat ditemui di SMPN 2 Purbalingga menyampaikan kepada para siswa agar tidak ragu memberikan masukan jika ada yang kurang sesuai dalam pelaksanaan program ini. “Jika ada yang kurang sesuai terkait rasanya atau apapun, tolong sampaikan saja ke pihak sekolah agar ditindaklanjuti,” ujarnya.
Selain itu, Bambang Irawan mengingatkan kepada kepala sekolah dan dewan guru untuk turut mengawasi jalannya program ini. “Dan untuk bapak kepala sekolah dan dewan guru juga ikut mengawasi baik dari distribusi hingga sampai ke anak-anak. Kita harus kawal bersama-sama, jangan sampai kegiatan yang tujuannya baik tapi prosesnya kurang tepat dan akhirnya hasilnya kurang maksimal,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMAN 1 Kemangkon, Thabita Dhenata Putri, mengungkapkan rasa senangnya atas terlaksananya program ini. “Pastinya sangat senang ya, bisa buat mengirit uang saku sekolah juga, terus jadi enggak perlu bangun pagi buat nyiapin bekal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kemasan makanan yang diterima sangat higienis dengan rasa lauk yang enak. “Saya suka lauk ayam sama sayur. Porsinya juga cukup, enggak terlalu banyak atau terlalu sedikit,” tuturnya.