963RGSFM, PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menegaskan komitmennya untuk membangun Kabupaten Purbalingga secara kolaboratif dan inovatif selama masa jabatannya di tahun 2025-2030. Hal itu disampaikan dalam pidato perdananya pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purbalingga, Senin (3/3/2025), di Ruang Rapat Paripurna DPRD Purbalingga.
Dalam pidatonya, Bupati Fahmi menekankan pentingnya konsep collaborative governance yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Ia juga mendorong inovasi dalam tata kelola pemerintahan guna menciptakan solusi yang aplikatif bagi berbagai tantangan yang dihadapi daerah.
“Kolaborasi adalah kunci dalam pemerintahan kami. Kami ingin semua pihak, baik eksekutif, legislatif, sektor swasta, hingga masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan daerah. Sementara itu, inovasi menjadi landasan utama untuk memastikan solusi yang aplikatif dalam setiap masalah,” ujar Bupati.
Bupati bersama Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, mengusung visi Akselerasi Pembangunan Kolaboratif untuk Purbalingga Mandiri dan Sejahtera. Untuk mewujudkan visi tersebut, mereka merancang empat misi utama yang disingkat BARU, yakni Bangkitkan Ekonomi Rakyat, Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Reformasi Pelayanan Publik, dan Unggulkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
Bupati Fahmi menjelaskan bahwa pemberdayaan ekonomi lokal akan difokuskan melalui pengembangan UMKM dan modernisasi sektor pertanian. Infrastruktur akan terus diperkuat guna meningkatkan konektivitas ekonomi. Selain itu, digitalisasi pelayanan publik akan diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Terakhir, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan akan menjadi prioritas dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.
Namun, ia menekankan bahwa mewujudkan visi tersebut tidaklah mudah, terutama di tengah tantangan kebijakan efisiensi anggaran yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.
“Kita menghadapi keterbatasan, tetapi tetap harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, skala prioritas harus ditentukan dengan cermat, didukung dengan inovasi, kreativitas, serta efisiensi dalam pelaksanaan program,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Fahmi mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk legislatif, Forkopimda, instansi vertikal, BUMN, sektor swasta, akademisi, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk bersama-sama membangun Kabupaten Purbalingga.
“Tanpa sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, pembangunan Purbalingga tidak akan optimal. Mari kita bersatu padu demi masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya. (GIN/Kominfo)