963RGSFM, PURBALINGGA – Kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) di Desa Bandingan, Kecamatan Kaligondang menjadi Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong yang pada awalnya dijadwalkan pada hari Selasa tanggal 18/3/2025 di jadwalkan ulang oleh Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif pada hari Selasa tanggal 25/3/2025 karena padatnya jadwal yang dijalaninya sebagai bupati baru. Penjadwalan ulang tersebut mengisyaratkan bahwa sebetulnya Fahmi ingin sekali bertemu warganya di Desa Bandingan, akan tetapi lagi-lagi ia harus mengorbankan keinginannya untuk tugas lain di Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Plt Asisten Administrasi Umum, Ato Susanto dalam sambutannya saat kegiatan tersebut.
“Mas Bupati memohon maaf atas ketidak hadirannya karena sedang berada di Jakarta, Beliau sedang berusaha keras berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat untuk mewujudkan visinya yaitu Akselerasi Pembangunan Kolaboratif untuk Purbalingga Mandiri dan Sejahtera,” kata Ato.
Melalui Ato, ia mohon waktu kepada masyarakat Purbalingga di awal kepemimpinannya yang baru berjalan satu bulan ini, ia berjanji akan mewujudkan visi-misinya yang akan dijalankan sesuai dengan peraturan dan bertahap untuk 5 tahun kedepan.
“Seluruhnya sudah direncanakan jadi bapak-ibu jangan khawatir, beliau berkomitmen untuk bisa mewujudkan visi-misi yang sudah di janjikan sejak sebelum menjabat,” tambahnya.
Sementara itu, kolaborasi dengan instansi vertikal sebenarnya sudah dilakukan, salah satunya kolaborasi dalam menangani kemiskinan dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga yang beralamat di Jalan Letkol Isdiman No. 32B Kelurahan Purbalingga Kidul.
Rahmat Basuki, Kepala Pelaksana Baznas Kabupaten Purbalingga mengatakan pihaknya yang merupakan bagian dari pemerintah sangat mendukung program-program Pemkab Purbalingga. Ditambahkannya, karena sumber keuangan Baznas dari zakat mal maka mentasarufannya harus aman syari, aman regulasi dan aman NKRI.
“Untuk menangani kasus-kasus kemiskinan maka dana zakat itu bisa digunakan sesuai dengan program Baznas dan program Pemerintah Daerah, berkolaborasi” ujarnya.
Dia melanjutkan, Baznas dalam kegiatan Tarling juga ikut memberikan kepada marbot masjid setempat, yakni petugas kebersihan masjid atau muadzin atau ustadz TPQ yang masing-masing mendapatkan 500 ribu rupiah. Selain itu juga 4 paket sembako bagi kaum dhuafa baik jamaah masjid maupun warga sekitar lokasi Tarling.
Pada kegiatan Tarling yang dilaksanakan di Masjid Baitussalam Desa Limbangan Kecamatan Kutasari, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Purbalingga Suroto mengatakan untuk membangun Purbalingga agar lebih maju butuh dukungan dari semua pihak. Dia menambahkan, Bupati adalah imam sedangkan yang lainnya adalah makmum yang harus mengikuti imam tersebut.
“Kita sudah pasti tidak bisa berdiri sendiri, kita adalah pasukan yang dipimpin oleh seorang imam tentu dibutuhkan kolaborasi yang sebaik-baiknya,” pungkasnya. (FH-an/kominfo)