
963RGSFM, PURBALINGGA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), menggelar panen raya, bersama dengan petani desa cilapar kecamatan kaligondang, Senin pagi (5/5/2025). Panen raya tersebut, merupakan hasil dari Program Lumbung Pangan Baznas RI yang melibatkan Gapoktan Citra, dengan anggota sebanyak 250 petani dan luas lahan 150 hektar.
Jenis padi yang ditanam adalah Inpari Nutri Zinc, varietas dengan kandungan zinc tinggi yang bermanfaat untuk membantu penanganan stunting pada anak-anak.
Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara Baznas RI dan Baznas Kabupaten Purbalingga, dengan total dana sebesar Rp 848.050.000. Dana dari Baznas RI sebesar Rp 698.050.000 digunakan untuk inisiasi, penyaluran, monitoring, supervisi, kaji dampak program, serta gaji pendamping. Sementara dana dari Baznas Kabupaten Purbalingga sebesar Rp 150 juta digunakan untuk pengadaan sarana produksi pertanian, peningkatan kapasitas petani, dan dukungan program lainnya.
Deputi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Imdadun Rahmat menambahkan kegiatan ini adalah panen ke-8 dari 9 titik program Lumbung Pangan Baznas RI. menurutnya di tahun 2025 ini, program tersebut akan diperluas menjadi berskala nasional dengan tambahan 10 titik baru.Ia menympaikan bahwa zakat bukan hanya ibadah, tetapi juga instrumen pembangunan. Baznas berkomitmen menjadikan pentasyarufan zakat sebagai bagian dari penanggulangan kemiskinan dan penguatan ketahanan pangan nasional.
“Kami berkomitmen untuk mendarmabaktikan pentasharufan zakat menjadi bagian dari upaya penanganan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, dan menjadi mitra pemerintah dalam berbagai program pembangunan termasuk swasembada pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas terselenggaranya program ini. menurut dimas, Program Lumbung Pangan Baznas tersebut bukan hanya soal panen, tapi juga keberkahan. Ia menegaskan bahwa Zakat, infak, dan sedekah yang dikelola secara produktif mampu menciptakan kemandirian pangan, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Bagi saya, program lumbung pangan Baznas RI ini menjadi ladang keberkahan karena zakat, infak, dan sedekah yang dikelola secara produktif telah mampu menciptakan kemandirian pangan, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Adapun, Kegiatan panen raya turut dihadiri jajaran Forkopimda, pejabat Kementerian Pertanian, serta pimpinan Baznas RI. Proses panen dilakukan menggunakan mesin combine harvester, dan gabah kering panen langsung ditebus oleh Perum Bulog di lokasi dengan harga Rp 6.500 per kilogram.(Zak)