Wabup Dimas Ajak Tim SAR Satukan “Sense of Crisis” dalam Pencarian Korban Banjir Klawing

PURBALINGGA – Upaya pencarian dua korban banjir yang hanyut di Sungai Klawing, Purbalingga terus dilakukan secara intensif. Rabu (6/8/2025), Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani memimpin apel gabungan tim SAR, relawan dan TNI/POLRI di lokasi pencarian, Kelurahan Bancar. Dalam amanatnya, Wabup mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk menyatukan rasa kepedulian dan empati yang tinggi dalam setiap langkah pencarian.

“Saya mengajak kita semua untuk tidak hanya berikhtiar secara teknis, tapi juga lewat doa dan empati. Anggap ini seperti mencari saudara kandung kita sendiri. Mari kita miliki sense of crisis yang sama,” tegas Wabup Dimas.

Dalam kesempatan yang sama, Wabup Dimas memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim gabungan SAR, relawan, dan unsur lainnya yang sejak Minggu malam (3/8/2025) telah berjibaku melakukan pencarian. Namun ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan personel di tengah cuaca yang tak menentu.

“Keselamatan adalah prioritas. Jika kondisi tidak memungkinkan, pencarian bisa dihentikan sementara dan dilanjutkan saat situasi lebih aman. Jangan sampai niat baik ini justru menimbulkan korban baru,” pesan Wabup.

Dalam kesempatan itu, Wabup juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap proyek sodetan Sungai Klawing. Ia berharap, musibah ini menjadi bahan introspeksi bagi para kontraktor maupun pekerja proyek agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, menjelaskan bahwa sebanyak 150 personel diterjunkan dalam operasi pencarian. Operasi ini dibagi ke dalam lima Search and Rescue Unit (SRU). Dimana SRU 1 – 3 bertugas melakukan penyisiran permukaan air sepanjang kurang lebih 25 km. SRU 4, menjaga titik-titik rawan seperti bendungan dan pusaran air. Dan SRU 5, melakukan pemantauan udara dengan bantuan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban.

Untuk diketahui, banjir Sungai Klawing mengakibatkan enam pekerja terjebak di tanggul Sungai Klawing. Yakni atas nama Juni Setiawan (31) (Operator Excavator), Muntohar (30) (Operator Excavator), Bintang Putra Nugraha (23) (Teknisi), Sarwoyo (50) (Pekerja Warga Setempat), Tedi Septian (28) (Staf PT. SMS), Muhyadi (60) (Pekerja Warga Setempat). Tiga orang berhasil diselamatkan, sementara satu korban, atas nama Sarwoyo, ditemukan meninggal dunia. Hingga saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan, yakni Tedi Septian dan Muhyadi.(tha/prokompim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *