963RGSFM, Purbalingga – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH), PT Djarum Untuk pertama kalinya, meresmikan program RSLH di Kabupaten Purbalingga dengan merenovasi dan membangun ulang 10 unit rumah di Desa Cipawon Kecamatan Bukateja dan Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja.Kegiatan peresmian dilakukan pada Selasa (25/11/2025) di Pendopo Dipokusumo Purbalingga.
General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto memastikan kualitas bangunan yang diserahkan kuat 10 tahun tanpa kerusakan. Ia berharap para penerima bantuan ini lebih sejahtera dan lebih produktif dan anak-anaknya lebih giat belajar.
Ia menyampaikan bahwa PT Djarum mengalokasikan dana sekitar Rp60 juta untuk rumah tipe dua kamar dan Rp70 juta untuk tipe tiga kamar, dengan konstruksi yang dibuat aman, nyaman, dan sehat untuk ditinggali.
“Keluarga-keluarga yang isinya lebih dari 6 orang. Itu kita bangunnya 3 kamar, ada ruang keluarga, ada dapurnya, ada toiletnya. Yang belum punya listrik akan disambungin,” ujar Achmad
Ia menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen PT Djarum mendukung program pemerintah dalam penyediaan 3 juta rumah bagi masyarakat miskin di Indonesia. Purbalingga ini memang menjadi salah satu yang menjadi perhatian setelah pihaknya berkomunikasi dengan Dinperindag Provinsi Jawa Tengah.
“Kami ingin kehadiran program RSLH dapat membantu memperbaiki kualitas hidup penerima manfaat, terutama di daerah yang tengah mengakselerasi pengentasan kemiskinan ekstrem dan program 3 juta rumah. Anggaran yang kami siapkan telah disesuaikan agar masyarakat dapat tinggal di hunian yang aman, nyaman, dan sehat,” ujar Achmad
Tak hanya program RSLH, PT Djarum bersama PT Pralon membangun bak penampungan dan jaringan pipa HDPE sejauh 2,8 KM dari sumber air Banyu Bacin ke Dukuh Pete. Dukuh Pete merupakan satu-satunya dukuh di Desa Tlahab Lor, yang sampai dengan saat ini warga masyarakatnya masih kekurangan Air Bersih. Dengan bantuan ini, 43 rumah (177 jiwa) yang ada di Dukuh Pete memiliki air bersih yang mengalir ke rumah mereka.
Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi PT Djarum dan PT Pralon. “Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan juga mewakili warga kami, kepala desa kami dan camat kami. Mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT Djarum dan juga PT Pralon atas sumbangsih pembangunan di Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Wabup menilai inisiatif ini patut ditiru oleh perusahaan lain. “Semoga kegiatan pada hari ini bisa menginspirasi perusahaan lokal kita. Semoga bisa tergerak juga untuk bisa melakukan kegiatan serupa dengan Djarum. Mungkin kemampuannya ada tinggal kemauannya,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dunia usaha dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat. Pemkab berharap kerja sama dengan dunia usaha terus berlanjut, termasuk peluang kolaborasi baru seperti promosi kopi Purbalingga dengan jaringan usaha PT Djarum serta program lainnya yang dapat memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Salah satu penerima bantuan di Purbalingga, Sartiyah warga Desa Tlahab Lor sangat bahagia usai rumahnya direnovasi. Sartiyah yang menjalani keseharian sebagai ibu rumah tangga mengaku bahwa hunian yang ia tinggali sebelumnya terbilang kurang layak karena sering kali mengalami bocor ketika hujan turun.
“Dulu rumah saya lantainya masih tanah, dindingnya kayu, atapnya bocor. Kalau pas ujan nggak bisa buat tidur. Anak kadang mengeluh ‘mah kapan punya rumah bagus?’. Karena di sekolah anak saya sering dibilang ‘Regina (anak Sartiyah) rumahnya’ jelek. Saya ngerasa kasihan. Tapi sekarang perasaannya senang rumah sudah bagus, kalau hujan nggak bocor lagi nggak kedinginan. Terima kasih banyak PT Djarum sudah merenovasi rumah saya. Mudah-mudahan PT Djarum sukses dan semakin banyak masyarakat yang dibantu,” pungkasnya. (Zak/RGSFM)