PURBALINGGA, INFO- Kualitas produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kabupaten Purbalingga diharapkan terus dijaga agar bisa bersaing secara simultan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Purbalingga Purnawan Setyadi saat memaparkan hasil studi banding ke Pemprov DKI Jakarta awal Desember lalu dalam rapat kerja dekranasda, Jumat (24/12/2021) di ruang rapat Bupati.Purnawan mengatakan, untuk bisa bersaing dengan produk UMKM daerah lain, pelaku UMKM Purbalingga harus bisa mempertahankan kualitas produknya. Dirinya mencontohkan Pemprov DKI Jakarta yang melakukan seleksi dan kontrol ketat terhadap UMKM yang mereka fasilitasi. Di Jakarta, UMKM akan dievaluasi setiap tahunnya apakah mereka bisa mempertahankan kualitasnya atau tidak.“Jika mereka tidak bisa mempertahankan kualitasnya dengan indikator penurunan omset, maka akan putus kontrak untuk bisa difasilitasi mulai dari bantuan permodalan maupun pemasaran,” katanya.Di awal tahun 2022, Pemkab Purbalingga akan melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Smesco, yaitu lembaga resmi di bawah Kemenkop UKM yang membantu pemasaran bagi produk UMKM yang telah diseleksi secara ketat. Ada program yang akan disepakati di antaranya siapa pelaku UMKM yang akan dilatih, mengikuti pameran dan lain sebagainya.“Awal tahun 2022 kami akan melakukan MoU dengan Smesco dengan beberapa klausul seperti produk seperti apa yang akan dibantu dipasarkan. Langkah awal kita tawarkan knalpot racing sebagai produk unggulan Purbalingga,” ujarnya.Dalam kesempatan tersebut ketua Dekranasda Purbalingga Rizal Diansyah menyerahkan sertifikat kepada beberapa pembatik Purbalingga dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dari 60 yang mengikuti program dari BNSP, 40 pembatik berhasil lulus. Kepada yang mendapatkan sertifikat, Rizal berpesan agar mereka menularkan kemampuan mereka kepada pelaku batik lain sehingga seluruh pembatik Purbalingga nantinya akan diakui kualitasnya hingga tingkat nasional.“Kepada yang berhasil mendapatkan sertifikat dari BNSP saya ucapkan selamat. Saya berpesan agar bisa menularkan kemampuan ke pelaku batik lain sehingga pembatik Purbalingga akan mempunyai level sama diakui hingga tingkat nasional,” pungkasnya. (LL/Kominfo).