PURBALINGGA, INFO- Guna menyikapi lonjakan harga minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melakukan intervensi harga di pasaran. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin, Rabu (5/1/2022) saat ditemui usai pemberangkatan truck pembawa inyak goreng ke 4 Kecamatan di Pendapa Dipokusumo Purbalingga.
Johan mengatakan, jelang natal dan tahun baru (Nataru) lalu, harga minyak goreng di pasaran mengalami gejolak termasuk di Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut membuat masyarakat harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehingga makin memberatkan masyarakat.
“Dalam beberapa waktu ini khususnya Nataru harga kebutuhan pokok termasuk minyak goreng naik. Kondisi ini tentu saja memberatkan masyarakat,” katanya.
Guna meringankan beban masyarakat serta intervensi harga di pasaran, Pemkab Purbalingga melalui Dinperindag melakukan operasi pasar ke 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Bukateja (1.026 liter), Kejobong (868 liter), Karanganyar (988 liter) dan Kutasari (540 liter) masing-masing Kecamatan dialokasikan untuk 5 Desa.
“Ada 4 Kecamatan yang menjadi sasaran penerima manfaat dan masing-masing Kecamatan adalah 5 Desa,” ujarnya.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Purbalingga (Tiwi) yang melepas truck minyak goreng menyampaikan alasan dipilihnya 4 Kecamatan serta 20 Desa yang menjadi sasaran penerima manfaat. Kemiskinan ekstrem di 20 Desa harus mendapat intervensi dari berbagai pihak termasuk Pemkab Purbalingga.
“Pada hari biasa, harga minyak goreng berada di kisaran Rp 15 ribu dan akhir-akhir ini harganya bergejolak yaitu Rp antara Rp 19-20 ribu. Sehingga kita harus melakukan intervensi agar masyarakat tidak terlalu terbebani. Alasan dipilihnya Desa tersebut adalah kemiskinan ekstrem yang harus juga mendapatkan intervensi,” ujar Bupati.
Salah satu penerima manfaat, dari Desa Wirasaba Bukateja, Wasini menyampaikan terima kasih kepada Bupati Purbalingga yang telah membantu meringankan beban di tengah lonjakan beberapa harga kebutuhan pokok. “Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Tiwi yang telah membantu minyak goreng ini dan ini sangat bermanfaat bagi saya,” pungkasnya. (LL/Kominfo).