PURBALINGGA INFO, Klenteng Ho Tek Bio Purbalingga menggagas pembuatan Eco Enzim yang nantinya bisa digunakan untuk pengobatan alternatif, kosmetik, disinfektan dan pupuk cair alami. Lim Ngan Min atau lebih di kenal dengan sebutan Amin merupakan salah satu pengelolaan klenteng yang menggagas Eco Enzim di Purbalingga.Menurut Amin, banyaknya sampah organik terutama kulit buah-buahan menjadi bahan pembuat Eco Enzim. Kulit buah diambil dari buah yang masih bagus, tidak busuk dan tidak bergetah yang dijadikan bahannya. Seperti buah jeruk, apel, pir, mangga dan sebagainya.” Kulit buah ini kemudian dicuci bersih, dipotong-potong, kemudian dilakukan fermentasi selama 3 bulan, dengan menggunakan zat fermentasi gula (molase) dengan perbandingan 3:1:10. Misalnya kulit buah 3 gram maka gulanya 1 gram kemudian airnya 10 gram, yang kemudian dicampur secara merata,” katanya saat di Klenteng Ho Tek Bio, Jum’at (14/1/2021).Fermentasi yang jadi, menurut Amin akan menghasilkan larutan cokelat keruh dan beraroma asam manis yang kuat. Jika muncul jamur berwarna hitam maka itu tandanya fermentasi gagal.” Penggunaan untuk pengobatan, untuk detoksifikasi yakni dengan melarutkan Eco Enzim kedalam air hangat di dalam baskom kemudian untuk merendam kaki selama kurang lebih 15 menitan. Atau dimasukkan ke wadah handspray untuk disemprot kebandan yang sakit seperti asam urat atau luka kegigit serangga,” katanyaEco Enzim ini tidak dijual namun dibagikan secara gratis bagi masyarakat. Eco Enzim ini juga pernah untuk disinfektan saat pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya di Purbalingga. Jika masyarakat mau mengadakan pelatihan, Amin siap menjadi mentornya dan gratis tidak dipungut biaya. (-dy)