Pemkab Purbalingga Inisiasi Potensi Investasi Barlingmascakeb dan Kedu

PURBALINGGA INFO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menginisiasi pemetaan potensi investasi yang ada di wilayah Barlingmascakeb dan Kedu. Hal tersebut disampaikan kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Purbalingga, Ato Susanto saat ditemui di sela-sela acara forum PTSP dan Penanaman modal, Jumat (29/7/2022) di gedung Andrawina Komplek Hotel Owabong Purbalingga.

Ato mengatakan, Barlingmascakeb dan Kedu merupakan wilayah yang secara geografis relatif sama dan berdekatan sehingga akan sangat baik apabila daerah tersebut berkolaborasi memetakan potensi investasi. Menurutnya, Kondisi yang erat dengan keterbatasan termasuk finansial mengharuskan setiap daerah atau wilayah berinovasi mendatangkan nilai ekonomi termasuk dari sisi investasi.

“Kami para kepala DPMPTSP yang ada di Banyumas Raya dan Kedu yang terdiri dari 9 Kabupaten di forum ini saling bertukar pikiran apa yang bisa dikembangkan dalam hal investasi,” katanya.

Kamis (28/7/2022) malam tadi, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota New York Amerika Serikat melakukan dialog secara virtual dalam event forum  tersebut. Ato menyebutkan bahwa KJRI New York sangat apresiatif dan mendukung  serta siap memberikan fasilitas untuk event yang berkaitan dengan investasi baik di Amerika Serikat maupun di Barlingmascakeb dan Kedu.

“Baik investasi yang muaranya dengan kegiatan UMKM dan produk lainnya yang akan menggairahkan ekonomi,” ujarnya.

Dia menambahkan, forum tersebut diberi waktu satu minggu untuk memberikan data produk yang bisa diekspor di pasar Amerika Serikat dan negara lain. Selain itu, mereka dituntut untuk memberikan data dalam waktu dekat ini tentang potensi yang dapat ditawarkan kepada pembeli maupun investor dalam dan luar negeri. Adapun yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, Banyumas, Temanggung, Wonosobo, Purworejo dan satu undangan adalah Kota Tegal.

“Negara lain membatasi ekspor, nah kita kan Sumber Daya Alamnya banyak jadi ini peluang besar untuk kita,” pungkasnya. (LL/Kominfo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *