Mendagri Tekankan Kepada Seluruh Daerah Untuk Terus Lakukan Langkah Konkrit Dalam Upaya Pengendalian Inflasi

PURBALINGGA INFO, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap semua daerah untuk terus lakukan langkah-langkah konkrit untuk mengendalikan infalsi. Intervensi apa saja yang sudah dilakukan untuk menghadapi dan mengendalikan inflasi di daerah masing-masing.

“sudah ada rumusan pedoman sembilan langkah intervensi yang bisa dilakukan rekan-rekan di daerah, jadi apa saja yang sudah dilakukan untuk menghadapi dan mengendalikan inflasi daerah masing-masing?” tanya Tito dalam rapat Koordinasi Luring dan Daring dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah  (TPIP-TPID), Senin (5 /12).

Selain ratusan daerah-daerah di wilayah Indonesia yang sudah sangat baik dalam penanganan langkah konkrit, Mendagri Tito menyoroti masih ada 52 daerah yang belum sama sekali melakukan upaya konkrit dalam rangka penanganan pengendalian inflasi.

“Teman-teman kepala daerah untuk menyampaikan kepada masyarakat, agar melakukan belanja bijak, , jadi tidak perlu berlebihan karena stok ini cukup, supaya stok ini merata, sehingga tidak memicu kenaikan harga,”terangnya.

Tito Menambahkan, dari data BPS menunjukkan bahwa trend Inflasi nasional menurun dari , 5,71 % di bulan Oktober menjadi 5,42% di bulan November 2022

“Dan inilah hasil kerja bersama pemerintah pusat dan daerah di 548 kabupaten/kota yang sudah ada ditambah 3 dari papua yang baru, Mendagri optimis, angka inflasi akan terus kita kendalikan, upayakan terus kita turunkan” pungkas Tito

Dr. Margo Yuwono Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menambahkan, bahwa inflasi sepanjang tahun 2022 terjadi karena faktor dari pengaruh global dan domestik. Pengaruh global yakni gangguan rantai pasok komoditas pangan dan energi yang dipicu oleh kondisi global serta konflik geo politik Rusia-Ukraina.

“pengaruh domestik berasal dari panen musiman pada komoditas pangan bergejolak ( tanaman pangan dan hortikultura ) yang menyebabkan penurunan suplai pada periode tertentu, peningkatan permintaan pada periode musiman, Ramadhan & idul fitri, serta tahun ajaran baru,” lanjut Margo Yuwono

Pemerintahan Kabupaten Purbalingga mengikuti rakor melalui daring di Ruang Rapat Bupati yang di hadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Purbalingga Agus Winarno dan perwakilan pejabat eseleon dan struktural di tingkat Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

“Mengevaluasi dari hasil rapat TPIP-TPID yang sudah diikuti bersama, kita harus bersiap-siap menghadapi moment Natal dan akhir tahun,” Kata Agus Winarno (Ady/kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *