PURBALINGGA INFO, Guna mengatasi permasalahan limbah terutama limbah rumah tangga, Edi Wasono warga Pepedan Kecamatan Karangmoncol, membuat kompor berbahan oli bekas. Kompor ini sangat irit dibandingkan dengan kompor berbahan Gas atau bensin lainnya.
Edi mengatakan untuk membuat desain kompor berbahan oli bekas yang efektif dan aman sudah dilakukan 3 desain kompor, dan desain yang terakhir yang dirasa lebih efektif. Perbandingan efektivitas 1:5 dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Jika beli oli bekas seharga Rp 35 ribu sebanding dengan pembelian bahan bakar seharga Rp. 150 ribu.
” Kami mendesain tungku untuk pembakaran sampah. Banyaknya sampah dalam satu RT bisa ditanggulangi dengan satu tungku saja dan hanya membutuhkan satu liter oli bekas, “ujarnya saat melakukan proses pembakaran sampah, Sabtu (7/1/2023).
Pembuatan tungku berbahan bakar oli bekas, menurut Edi dari rasa keprihatinan terhadap banyaknya sampah yang dibuang sembarangan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan pencemaran juga menyebabkan saluran-saluran drainase tersumbat dan menimbulkan banjir.
” Satu kubik sampah bisa dibakar kurang dari 1 jam dan sisanya pembakaran sangat sedikit sekali. Untuk mengatasi asap kami juga memerikan cerobong pada tungku pembakaran, ” tambahnya.
Selain tungku pembakaran sampah, tungku tersebut menurut Edi juga bisa digunakan untuk proses produksi tahu atau produksi lainnya yang membutuhkan pembakaran. Satu set tungku pembakaran sampah dijual sebesar Rp 3 juta, jika kompornya saja sebesar Rp 700 ribu.
” Pemesanan bisa langsung ke workshop Kanada Jaya di Desa Pepedan Kecamatan Karangmoncol atau bisa pesan melalui WA di 0812-2430-2506, ” pungkasnya. (dy)