963rgsfm, Purbalingga – Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Purbalingga tahun 2020 ini sangat rentan merosot dari pilkada-pilkada sebelumnya. Pelaksanaan yang digelar ketika masa pandemi Covid-19 disinyalir sebagai tantangan bagi penyelenggara pemilu untuk mampu mendongkrak tingkat partisipasi publik dalam Pilkada.
Kepada LPPL Radio Gema Soedirman, Divisi Parmas, SDM dan Kampanye pada KPU Purbalingga, mengatakan, jangan sampai pelaksanaan Pilkada di tengah wabah Covid-19 dijadikan alasan ketidaksiapan KPU dalam meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurutnya, masalah partisipasi pemilih tidak melihat ke pandemi Covid-19. Akan tetapi bagaimana KPU bisa melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa Pilkada ini penting. Maka tugas menyukseskan Pilkada ini adalah tugas bersama termasuk membantu keterbatasan KPU dalam penyelenggaraannya.
Andri juga berharap di Pilkada Purbalingga ini adalah bagaimana menjamin hak warga negara untuk memberikan hak politiknya.
Andri menuturkan, pada Pilkada Purbalingga 2020 ini, KPU memiliki berbagai macam strategi, salah satunya agar bagaimana informasi terkait dengan aturan dan tahapan pilkada itu sampai langsung kepada seluruh lapisan masyarakat di Purbalingga, tidak terkecuali parau perantau Purbalingga yang berada di luar kota.
Andri berpesan masyarakat tetap ikut berpartisipasi untuk datang ke TPS. Dirinya, berharap pada 9 Desember nanti wabah Covid-19 ini bisa berakhir dan menurun. (Fit-Ind)