Salah satu pertanyaan paling umum yang kita suka pertanyakan adalah bagaimana sih biar si kecil mau mendengarkan apa yang Ayah atau Ibu bicarakan? Anak-anak juga memiliki pikirannya sendiri dan mereka juga memiliki prioritas yang berbeda, dan mereka tidak mengerti sama sekali mengapa begitu penting untuk mandi saat ini juga atau beresin mainan.
Nah bagaimana sih agar omongan kia dapat didengar oleh si kecil? Simak terus ya kawan setia.
- Connect, sejajarkan posisi kita dengan tinggi anak, sentuh, dan panggil nama si Kecil sampai mendapatkan perhatiannya
“Nak, ibu mau bicara sebentar ya nak”
- Posisikan diri kita sebagai anak, coba pahami dunianya dan kebutuhannya
“Kamu ceritannya jadi superhero mau terbang ya, makannyaa kamu lompat dari kasur? (Anak sedang berimajinasi dan butuh banyak ruang gerak)”
- Gunakan kalimat singkat dan jelas, hindari terlalu banyak kalimat “tidak”
“seru banget ya nak, Cuma Ibu khawatir kamu jatuh ke lantai.. Kita lompat dari susunan balok yang pendek aja ya Nak!”
- Sebisa mungkin bicara lembut, bernada tenang
“Jika kita marah dan bernada tinggi, anak cenderung gak nyaman dan kurang efektif mendengarkan arahan kita”
- Set up routine
“usahakan konsisten dengan rutinitas dan aturan yang ada terus menerus”
- Ajak anak untuk kooperatif dengan cara playful
“ayo kakak sama ibu lomba beresin mainan. Satu, dua, tiga! Siapa yang menang ya?? (Bisa juga pakai lagu atau role play tokoh favorit anak)”
- Listen to our kids
“dengarkan saat anak berbicara dengan kita. Usahakan kita tidak sibuk dengan gadget dan kegiatan lain saat Si Kecil berbicara”
Usaha di atas bisa dipersingkat dengan cara tenangkan dirimu, buat koneksi, dan ajak anak untuk kooperatif.
Si Kecil gimana nih kawan setia?
Melengos gak kalo dibilangin? hehe.. Pastikan dapatkan perhatiannya dulu ya sebelum bicara.
(sumber: ig @parentalk.id)