Kualitas SDM Penentu Masa Depan Bangsa

PURBALINGGA INFO- Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, Jawa Tengah dan Purbalingga harus baik karena menjadi penentu masa depan bangsa termasuk Purbalingga. Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi S.E., B.Econ., MM saat menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi pencegahan stunting yang juga dihadiri ketua DPRD Purbalingga H.R. Bambang Irawan, SH., MM, Kamis (29/12/2022) di aula Balai Desa Banjarkerta Kecamatan Karanganyar.

Bupati menyadur kata-kata Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno bahwa maju mundurnya peradaban sebuah bangsa akan tergantung pada kualitas SDM. Menurutnya, kualitas SDM juga ditentukan salah satunya oleh Kesehatan dan kecerdasan generasi muda bangsa Indonesia dan salah satu indikatornya adalah tidak mengalami stunting atau gagal tumbuh.

“Presiden Jokowi sekarang sedang sangat concern terhadap pembangunan SDM agar masyarakat Indonesia mampu bersaing Ketika menghadapi bonus demografi 2030 mendatang salah satunya mengurangi angka stunting,” katanya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga berkomitmen untuk mendampingi warga Purbalingga agar angka stunting di Kabupaten Purbalingga turun termasuk mendampingi kaum wanita. Hal itu dilakukan karena langkah preventif stunting dilakukan mulai dari pra-nikah, kehamilan hingga usia anak dua tahun dengan ketercukupan gizi yang baik.

“Kaum ibu atau perempuan itu memegang peranan penting untuk masa depan bangsa. Kami akan selalu damping agar ketercukupan gizi bagi calon bayi hingga usia anak 2 tahun karena langkah pencegahan stunting itu dari seribu hari pertama kehidupan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta Puskesmas Karanganyar untuk segera melakukan rapat koordinasi dengan Pemdes di sekitar Karanganyar untuk langkah-langkah pencegahan stunting seperti penggunaan Dana Desa (DD). Kucuran DD dari pemerintah salah satu prioritasnya adalah penurunan angka stunting dengan mencukupi gizi dengan asupan makanan seimbang.

“Kecamatan Karanganyar ini masih lumayan tinggi yaitu 17,25 persen. Khususnya Desa Maribaya,Ponjen dan Brakas dan Kabunderan ini lebih dari 20 persen. Kami minta Kepala Puskesmas untuk berkoordinasi dengan Desa agar DD dipakai untuk penanganan stunting,” ujarnya.

Kepala Desa Banjarkerta, Sukno menyampaikan terima kasih kepada anggota DPD RI Casytha Arriwi Kathmandu yang menginisiasi kegiatan tersebut dan kepada Bupati Dyah Hayuning Pratiwi S.E., B.Econ., MM yang perhatian dengan perkembangan warga di wilayahnya dan terus melangkah pasti mencegah stunting untuk generasi muda. “Terima kasih ibu Bupati yang terus memperhatikan kami agar angka stunting disini terus turun,” pungkasnya. (LL/Kominfo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *