PACON #5 – KONSISTENSI! AJANG BRANDING PRODUK KERAJINAN PURBALINGGA

Sekretaris Dinkopukm Purbalingga, Adi Purwanto unjuk kebolehan dalam melukis di Purbalingga Art Corner (PACon) di Area Purbalingga City Walk GOR Goentor Darjono Minggu (4/6/2023)

963RGSFM, PURBALINGGA – Dinas Koperasi dan UKM (Dinkopukm) Purbalingga, mulai tahun ini memfasilitasi para pelaku usaha kerajinan/craft dan juga art, untuk eksis menampilkan karya mereka dalam Purbalingga Art Corner (PACon). Kegiatan yang digelar setiap satu bulan sekali tersebut dipusatkan di Purbalingga City Walk kompleks GOR Goentoer Darjono Purbalingga.

Sekretaris Dinkopukm Purbalingga, Adi Purwanto kepada LPPL Gema Soedirman mengatakan, untuk PACon edisi ke 5 kali ini, pihaknya mengambil tema konsistensi dengan maksud agar para pelaku usaha kerajinan atau craft itu tetap konsisten dalam promosi produknya melalui PACon. Menurut Adi, pelaku usaha kerajinan yang tergabung dalam PACon ini diibaratkan sedang membuat sebuah lokomotif yang nantinya digunakan untuk mencapai tujuan masing-masing.

“Tema konsistensi kali ini artinya temen-temen craft ini harus tetap konsisten, bersama membranding sebuah kegiatan, ini diibaratkan kita sedang membangun sebuah lokomotif yang nantinya digunakan untuk mencapai tujuannya masing-masing,” katanya usai kegiatan PACon Edisi Ke-5, Minggu (4/6/2023).

Adi mengungkapkan, dengan adanya PACon juga, para pelaku usaha craft ini mulai produktif dalam membuat konten di media sosial.

“Temen-temen Craft ini jangan sampai loyo, harus terus konsisten, karena dalam PACon ini kita diibaratkan sedang membuat lokomotif yang membawa para pelaku usaha craft dan art dalam mencapai tujuan. selain itu melalui PACon ini, para pelaku usaha craft ini mulai produktif dalam membuat konten di media sosial, bukan hanya sekedar promosi saja,” ungkapnya.

Kedepan, pihaknya juga akan menggelar PACon dengan suasana yang berbeda yakni akan digelar pada malam hari, dan di tempat yang berbeda. Menurutnya ada satu lokasi di Purbalingga, tepatnya di Jalan Onje yang cukup aestetik, untuk digunakan oleh para pelaku craft dan art berekspresi.

“Kita kepengin ada suasana baru di Purbalingga tidak itu-itu saja, nah nantinya di Jalan Onje, kita akan memberikan tempat bagi para pelaku craft dan art untuk berekspresi di malam hari, di sana tempatnya aestetik instagramable banget pokoknya,” jelasnya.

Sementara, Kordinator PACon, Suprapti menambahkan, dampak digelarnya PACon sendiri bisa langsung dirasakan para pelaku Craft, bukan hanya peningkatan omset saja, namun nama mereka mulai dikenal di Purbalingga.

“Beberapa pelaku usaha craft pasca PACon edisi lalu selain kebanjiran order, jasa mereka juga sekarang mulai dipakai seperti untuk memberikan pelatihan-pelatihan, kemudian penerapan P5 dan lain sebagainya,” ujarnya.

Ia juga berharap dengan adanya PACon ini, para pelaku usaha craft dapat terus eksis dan tetap konsisten dalam berkarya.

“Bissmillah, semoga kedepan kami yang tergabung dalam PACon bisa terus eksis dan konsisten untuk menampilkan karya kami,” pungkasnya. (Zk/RGSFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.