PURBALINGGA ART CORNER DIHARAPKAN JADI RUJUKAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA

masyarakat ikut belajar membuat ecoprint dalam Purbalinga Art Corner (PACon) #2, Minggu 5/3/2023. sumber foto : Dinkopukm Purbalingga

963RGSFM, PURBALINGGA – Purbalingga Art Corner (PACon) yang merupakan program inisiasi dari Dinas Koperasi dan UKM (Dinkopukm) Purbalingga sebagai ajang branding produk-produk kesenian dan kerajinan craft para seniman dan crafter pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga, kembali digelar untuk ke-2 kalinya, pada hari Minggu, 5/3/2023 di Kompleks Citywalk Gor Goentoer Darjono Purbalingga.

Sekretaris Dinkopukm Purbalingga, Adi Purwanto mengungkapkan, meskipun baru 2 kali digelar di tahun ini, namun antusias dari pengunjung dan juga peserta sendiri sangat luar biasa. Dalam kesempatan tersebut pihaknya turut mengundang beberapa sekolah di Purbalingga, untuk ikut melihat dan belajar mengenai proses pembuatan kerajinan.

“Untuk PACon kali ini kita lebih tekankan kepada Workshop atau demonya, sebagai ajang untuk edukasi kepada masyarakat, bahwa peserta PACon ini bisa memberikan bimbingan kepada masyarakat khususnya ke sekolah,” katanya.

Menurutnya PACon sendiri bisa menjadi ajang untuk tiap sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum merdeka khususnya pada Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal dan kewirausahaan.

“Kami mengundang kurang lebih 10 sekolah beserta guru seninya agar nantinya bisa terjalin sinergitas khususnya dalam penerapan kurikulum merdeka di sekolah,” katanya.

Adi menambahkan, tujuan dari PACon sendiri bukan berorientasi pada profit melainkan sebagai wadah ngelapak para seniman dan perajin craft, batik, sulam maupun ecoprint, untuk memajang karyanya.

“tujuan utamanya memang bukan untuk meraup keuntungan, melainkan sebagai promosi keahlian para crafter, sehingga nantinya para crafter tidak hanya menjual produk, melainkan bisa menjual skill kepada masyarakat umum,” pungkasnya. (Zak/RGSFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.