963RGSFM, PURBALINGGA – Sebagai bentuk peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Purbalingga, RSIA Ummu Hani Purbalingga melaunching klinik nyeri dan peremajaan sendi, Kamis (18/5/2023). di Braling Grand Hotel Purbalingga. Klinik nyeri dan peremajaan sendi tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Purbalingga yang memiliki berbagai keluhan nyeri seperti nyeri kepala, sendi, pinggang, otot, lutut, nyeri pasca persalinan dan nyeri kronik lainnya.
Direktur RSIA Ummu Hani dr. Mohamad Ihsan Akbar MPH dalam sambutannya menerangkan, meskipun nyeri sering dianggap sepele, namun pada kenyataannya nyeri merupakan tanda vital kegawat daruratan dalam dunia medis. Selain itu, Nyeri juga bisa berpotensi untuk mengurangi kebermanfaatan dan menikmati hidup.
“Nyeri sendiri merupakan tanda vital dalam dunia medis. Biasanya kalau bapak-bapak atau ibu-ibu mengalami nyeri pada lutut misalnya, tentunya sangat mengganggu ketika hendak beraktifitas, oleh karena itu kita hadirkan pula klinik nyeri ini sebagai solusi untuk masalah itu,” terangnya.
Pihaknya juga menjelaskan meskipun klinik nyeri juga sudah tersedia di beberapa rumah sakit lain, namun ada yang berbeda dari klinik nyeri di RSIA Ummu Hani yakni terdapat poli peremajaan sendi.
“Nah ini yang berbeda, mungkin di Rumah Sakit yang ada di Purbalingga sudah ada klinik/poli nyeri, bukan sekedar menghadirkan poli nyeri tapi juga peremajaan sendi, sehingga bukan hanya mengobati sakit nyerinya saja tapi juga sendinya kita remajakan,” katanya.
Adapun masyarakat bisa memanfatkan pelayanan klinik nyeri dan peremajaan sendi RSIA Ummu Hani Purbalingga, dari hari Senin – Sabtu mulai pukul 18.30 WIB, dengan berbagai paket yang disediakan.
Sementara itu, mewakili kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Purbalingga dr. Sulistya Rini Candra Dewi mengapresiasi RSIA Ummu Hani yang turut berkontribusi dalam peningkatan derajat kesehatan di Purbalingga, salah satunya dengan menghadirkan klinik nyeri dan peremajaan sendi.
Ia berharap dengan adanya klinik nyeri akan menambah pilihan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di purbalingga.
“Semoga klinik nyeri dan peremajaan sendi ini bisa bermanfaat khususnya bagi lansia yang rentan dengan resiko nyeri sendi,” ujarnya
Selain Launching Klinik Nyeri dan Peremajaan Sendi, Dalam kesempatan tersebut juga diselenggarakan seminar dan pengobatan nyeri dengan menghadirkan ahli manajemen nyeri yakni dr Aunun Rofiq, dr totok kristianto dan dr nugroho wicaksono. (Zak/RGSFM)