BPS Purbalingga Rilis Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1

Kepala BPS Purbalingga menyampaikan paparan Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1, di Braling Grand Hotel Purbalingga, Selasa (12/12/2023)

963RGSFM, Purbalingga – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga, merilis hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1. Kegiatan tersebut digelar di Braling Grand Hotel Purbalingga, Selasa (12/12/2023). Kepala BPS Purbalingga Slamet Romelan menjelaskan, berdasarkan hasil rilis data, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, diantaranya adalah rilis data tersebut merupakan tahap pertama, yang masih berbentuk jumlah dan rekapitulasi, sehingga data yang lebih detail seperti sub sektor pertanian maupun usaha pertanian, akan dirilis di kemudian hari.

“nanti akan kita tunggu bersama pada rilis kesempatan berikutnya, rilis tahap pertama terkait buku publikasi tanggal 15 Desember dan untuk rilis publikasi tahap kedua yaitu di tanggal 15 April tahun 2024,” ungkapnya.

ia juga menerangkan bahwa berdasarkan rilis data tersebut, kondisi pertanian di Kabupaten Purbalingga selama 10 tahun terakhir ini, secara umum mengalami penurunan.

“baik dari sisi usaha pertaniannya maupun untuk rumah tangga usaha pertaniannya atau rumah tangga yang mengusaha pertanian yang perorangan,” terangnya.

Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023, Jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 118.354 unit, turun 21,53 persen dari tahun 2013. Jumlah Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak 8 unit, bertambah 7  unit atau naik 700 persen dari tahun 2013, dan jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) sebanyak 17 unit, naik 30,77 persen dibanding tahun 2013. Sementara itu, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) hasil ST2023 di Kabupaten Purbalingga menunjukkan penurunan sebesar 9,49 persen menjadi 223.415 rumah tangga.

Sedangkan jumlah Unit Usaha Pertanian Perorangan terbesar berada di Kecamatan Kejobong sebanyak 10.484 unit disusul Kecamatan Rembang sebanyak 10.262 unit dan kecamatan mrebet sebanyak 9.154 unit, yang terkecil berada di Kecamatan Purbalingga sebanyak 1.930 unit. Untuk jumlah usaha pertanian terbanyak di subsektor hortikultura  sebanyak 69.653 unit.

Dengan adanya tren pergeseran industri pertanian ke industri pengolahan, ia juga berharap pemerintah daerah khususnya dinas pertanian bisa merespon hal tersebut dengan sigap, dengan mempersiapkan tenaga kerja yang siap bekerja di sektor pertanian.

“mungkin nanti peran pemerintah daerah melalui rekan-rekan OPD terkait, ada di dinperindag, ada juga perusda yang bisa membantu untuk melakukan stabilitas terhadap produksi dan harga pangan yang pada ujungnya adalah bagaimana kita bisa mempertahankan stabilitas ketahanan pangan yang ada di Purbalingga,” tegasnya.

Sementara, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam berharap, rilis hasil sensus pertanian 2023 tersebut, bisa menjadi bahan pertimbangan dari pemkab Purbalingga, untuk menentukan kebijakan di tahun berikutnya.

“terimakasih kepada BPS Purbalingga yang telah bekerja ekstra dalam menghasilkan data pertanian ini, mudah mudahan data ini bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan arah kebijakan pemerintah khususnya di bidang pertanian,” pungkasnya. (Zak/RGSFM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.