BUPATI TIWI AKAN AMBIL LANGKAH PREVENTIF AGAR TIDAK TERJADI LAGI KASUS PELECEHAN SEKSUAL DI PURBALINGGA

Kunjungan Menteri Sosial Tri RIsmaharini ke korban rudapaksa di Purbalingga didampingi Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. foto-Humpro Setda Purbalingga

963RGSFM, PURBALINGGA – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mendampingi Menteri Sosial (mensos) Tri Rismaharini mengunjungi anak perempuan korban tindakan asusila yang terjadi di Kabupaten Purbalingga, Kamis 9/3/2023. Kunjungan singkat mensos tersebut untuk memberikan bantuan, berdiskusi dengan keluarga dan jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Usai kegiatan, Mensos juga enggan memberikan komentar kepada wartawan.

Bupati tiwi mengucapkan terimakasih kepada mensos yang telah menyempatkan hadir di tengah kesibukannya untuk memberikan support dan semangat untuk korban. Menurut Bupati Tiwi, Mensos memberikan buah tangan berupa mainan kepada korban juga bantuan untuk keluarga yang saat ini mengasuhnya.

“Saya mengucapkan terimakasih atas perhatian Ibu Mensos, beliau mau menyempatkan hadir di tengah kesibukannya untuk memberikan support dan semangat untuk korban. Ibu Risma menugaskan kepada jajarannya untuk melakukan pendampingan secara komprehensif terhadap korban dan memperhatikan tumbuh kembangnya,” ujar bupati.

Bupati Tiwi juga segera memberikan respon dengan langkah-langkah antisipatif agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali, salah satunya adalah dengan menggencarkan program DRPPA yang merupakan program dari Dinsosdalduk KBP3A Purbalingga.

“Kita prihatin masih ada pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak, kami tengah menggencarkan program Desa Ramah Perempuan dan Anak yang memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Bupati tiwi menambahkan pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinsosdalduk KBP3A Purbalingga untuk membentuk DRPPA di seluruh kelurahan dan desa yang ada di Purbalingga.

“Kelembagaan Desa Ramah Perempuan dan Anak akan menjadi wadah komunikasi bagi seluruh elemen di tingkat desa untuk mendukung program-program pencegahan pelecehan terhadap perempuan dan anak,” tegas bupati.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi kasus pelecehan seksual dengan korban anak perempuan berusia 6 tahun. Pelakunya adalah MS (24) yang merupakan kekasih WN (40) yang merupakan ibu kandung korban. Tersangka sudah diamankan polisi pada akhir Februari 2023. (Zak/RGSFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.